Bahagia dengan Keindahan Buatan

Banyak spekulasi yang menyebutkan bahwa mencintai diri apa adanya tentu menjadi hal yang paling membahagiakan bagi hidup kita. Namun bagaimana bila dibalik dari ‘apa adanya’ ini malah menjadi bumerang yang cukup kuat?

Fenomena operasi plastik kini menjadi hal yang cukup lumrah di temukan dalam kehidupan sehari-hari. Tentu hal tersebut berdasarkan alasan masing-masing orang untuk melakukan hal tersebut. Ingin terlihat lebih baik, lebih menarik, atau bahkan keluar dari lingkaran api diskriminasi sosial. Mengapa diskriminasi sosial? Perlu kita ketahui bahwa kekerasan secara verbal maupun perbuatan masih cukup tinggi. Kadang menjadi alasan tersebut terjadi adalah adanya dominasi kekuasaan, penindasan orang yang tidak mampu atau berada di bawah pelaku, dan bahkan karena keterbatasan fisik atau tidak rupawan. Realita itu tentu masih menjadi permasalahan yang cukup sering di-blow up dalam kegiatan sosial yang dilakukan oleh orang dalam suatu perkumpulan. Penampilan seolah juga menjadi penentu ‘masa depan’ lingkungan sosial seseorang, semakin menarik maka semakin mudah untuk masuk kedalam lingkungan sosial. Sebaliknya, semakin tidak menarik maka akan dijauhi bahkan mungkin memperoleh kekerasan.

Caption: IDN TImes

Tentu hal yang mungkin menjadi concern pertama dari drama My ID is Gangnam Beauty. Bagi Anda yang menjadi pecinta dari tokoh animasi WebToon tentu tidak akan melewati cerita dari I Am Gangnam Beauty. WebToon tersebut menjadi ide dasar pembentukan versi realistisnya yang berubah judul menjadi My ID is Gangnam Beauty. Ide dasar dari cerita ini mengangkat fenomena ‘Gangnam Beauty’ yang menjadi cap bagi pelaku dari operasi plastik di negeri ginseng. Fenomena tersebut seperti sudah bukan hal yang tabuh lagi, namun apa yang mendasari? Drama satu ini membawa kita kepada perspektif yang berbeda dengan melihat seorang wanita yang bernama Kang Mi Rae hidup dengan penuh perjuangan melawan semua yang mendiskriminasi bagaimana ia terlihat bahkan fisiknya. Hal ini kemudian membuatnya harus memilih jalur operasi plastik untuk dapat hidup normal layaknya manusia.

Source: Centennial.id

Selain itu terdapat tokoh yang bernama Hyun Soo-A yang terkenal dengan kecantikannya yang alami namun tak selamanya bahagia dengan kehidupannya. Pertemuan kedua wanita ini membawa kepada pandangan yang berbeda bagaimana kedua pribadi yang berbeda memandang hidup mereka sebagai sebuah kesempatan atau ancaman.

Kembali lagi dengan jalur pembentukan cerita, drama satu ini cukup sukses dengan mengangkat sebuah fenomena yang dapat dikatakan riskan dan cukup sensitif untuk dibahas. Namun dengan segala nilai moral, alur cerita di dalamnya terlihat lebih realistis dan dapat memberikan manfaat yang cukup baik untuk mengajak masyarakat memandang hal dari sudut yang berbeda. Sajian cukup berbeda ini tentu akan menarik untuk Anda jadikan tontonan wajib disaat senggang. Selamat beraktivitas! (VIKW)