Pengetahuan Pintar

5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memilih Asuransi Penyakit Kritis

Setiap orang memiliki risiko terkena penyakit kritis. Karena itu, kita harus mewaspadainya sejak awal. Apalagi, penyakit kritis bukanlah masalah yang bisa terselesaikan begitu saja. Banyak orang yang terpaksa mengorbankan harta dan kebutuhannya demi membayar biaya pengobatan yang tinggi. Padahal, dana tersebut mungkin juga diperlukan untuk kebutuhan di masa depan, seperti untuk pendidkan dan kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, pihak asuransi mengeluarkan produk khusus asuransi penyakit kritis untuk membantu meringankan beban finansial jika nasabah jatuh sakit.

asuransi penyakit kritis

asuransi penyakit kritis

Akan tetapi, diperlukan wawasan yang cukup dan banyak pertimbangan sebelum memilih asuransi penyakit kritis agar perlindungannya maksimal. Nah, berikut ini beberapa tips yang perlu Anda ketahui:

  • Cari produk asuransi dengan premi terjangkau

Karena perlindungannya besar, biaya premi asuransi penyakit kritis pun biasanya lebih mahal mahal dibanding dengan premi produk asuransi lainnya. Biaya premi mungkin akan tergantung dengan usia, kesehatan, kebiasaan, gaya hidup, dan kondisi kesehatan tertanggung. Namun, biaya premi asuransi sakit kritis yang diberikan oleh setiap perusahaan asuransi pasti berbeda-beda. Nah, pilihlah produk yang memiliki angsuran premi terjangkau.

  • Jenis penyakit kritis yang dicakup

Penyakit kritis ada banyak macamnya, tetapi tak semua bisa dicakup dalam polis asuransi penyakit kritis. Itulah sebabnya, memahami jenis penyakit yang dapat menerima manfaat polis asuransi kesehatan untuk penyakit kritis sangatlah penting untuk mencegah terjadinya penolakan klaim. Misalnya saja ada asuransi Prucrisis Cover Benefit Plus 61 dari Prudential yang dapat melindungi dari 61 jenis penyakit kritis atau produk PRUcrisis cover yang memberikan perlindungan terhadap 34 penyakit kritis. Biasanya semakin banyak penyakit yang ditanggung, semakin mahal juga biaya preminya. Daripada memilih produk yang mencakup jumlah penyakit kritis paling banyak, pilih saja mana yang kira-kira paling sesuai dan sudah mencukupi kebutuhan perlindungan Anda.

  • Lama waktu perlindungan

Perhatikan juga masa perlindungan produk asuransi penyakit kritis, ada yang memberikan perlindungan hingga usia 100 tahun tapi ada juga yang hanya sampai 70 tahun. Hal ini tentunya juga harus menjadi pertimbangan.

  • Waktu tunggu

Penyakit tertentu biasanya memiliki lama waktu tunggu tertentu. Misalnya saja produk asuransi tertentu memiliki masa tunggu selama 7 hari setelah terdiagnosa penyakit kritis, ada juga produk asuransi yang masa tunggunya lebih lama atau lebih cepat. Pengecualian seperti ini juga perlu Anda pertimbangkan dan pilihlah mana yang masa tunggu

  • Prosedur klaim

Terakhir, yang tak kalah penting adalah memerhatikan prosedur klaim produk asuransi. Sebab, tidak semua produk asuransi menyediakan sistem cashless sehingga tertanggung harus menggunakan sistem reimburse.

Jadi, sebelum memutuskan memilih asuransi penyakit kritis, jangan lupa pertimbangkan kelima hal di atas ya! (Rima)