Pengetahuan Pintar

Kemacetan: Merugikan Tapi Bisa Dihindari

Kepadatan penduduk ibu kota tentu merupakan permasalahan yang sampai sekarang belum dapat ditemui penanganan yang tepat. Begitu pula dengan area jalan raya, penggunaan kendaraan yang melebihi kapasitas seharusnya cukup mengganggu dalam pergerakan mobilitas masyarakat. Tak luput penggunaan kendaraan roda empat seperti mobil pribadi, truk angkut dan truk tanker, angkutan umum, hingga kepada kendaraan roda dua tersebar memenuhi isi dari jalan tersebut.

Sebagai pengguna dari fasilitas tersebut, tentu pengantisipasian dari diri sendiri seperti berangkat kerja lebih pagi atau memanfaatkan kendaraan umum sebagai suatu alternaif dapat cukup membantu menghindari kemacetan. Solusi dari pemerintahan juga terus menerus bekerja dan melakukan inovasi pergerakan baru untuk mengurangi kepadatan pengguna jalan. Namun hingga saat ini belum mencapai titik terang yang jelas.

Macet

Source: Nusantara.news

Pertumbuhan penduduk serta pertumbuhan kepemilikan kendaraan terus bertambah namun bertolak belakang dengan pembangunan infrastruktur jalanan. Berikut ini adalah beberapa fakta tentang kemacetan terkhususnya pada ibu kota di Indonesia yang mungkin kamu ketahui melalui rangkuman dari Hipwee.com. Check this out!

  1. Ibu kota Indonesia menempati peringkat ke-17 kota termacet di dunia menurut hasil riset dari Numbeo (sumber: hipwee.com). diketahui bahwa indeks kemacetan Jakarta mencapai 237,25. Jadi kamu dapat membayangkan seberapa kuat mental masyarakat yang selalu menemui kemacetan ini.
  2. Terdapat banyak terobosan alternatif transportasi umum yang dikembangkan di Jakarta, mulai dari shuttle bus, TransJakarta, KRL, serta LRT dan MRT yang sedang berada dalam proses pengembangan. Segala alternatif yang ditawarkan belum mencapai hasil yang memuaskan. Dengan kemunculan dari LRT dan MRT diharapkan dapat memberikan perkembangan yang baik untuk mengurangi kemacetan di jalan.
  3. Kemacetan memberikan kerugian yang cukup besar juga dalam bidang ekonomi, tidak hanya merugikan sektor lingkungan dan sosial saja. Pemborosan bahan bakar yang secara langsung memberikan dampak kerugian terhadap bidang ekonomi. Selain itu juga kerugian karena biaya kesehatan yang menaik secara tajam karena polusi udara pada kawasan rawan macet.

Kita tidak dapat menghindari fakta dari kemacetan yang terjadi di ibu kota, tapi kita dapat mengantisipasi dengan menggunakan kendaraan umum dan memanfaatkan waktu lebih awal agar berada di zona tidak rawan macet. Selamat beraktifitas! (VK)