Salah satu metode pencegahan virus COVID-19yang ramai tersebar melalui pesan berantai di linimasa adalah berjemur di bawah sinar matahari. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakan bahwa membiarkan diri Anda terpapar sinar matahari atau suhu udara di atas 25 derajat celcius tidak akan sepenuhnya menghalangi Anda dari kontaminasi SARS-CoV-2. Meski begitu, berjemur di bawah matahari ternyata penting untuk dilakukan secara rutin—terlebih dalam situasi karantina seperti sekarang ini.
Manfaat berjemur di bawah matahari
Melansir situs Healthline, kegunaan utama dari kegiatan berjemur di bawah matahari adalah mendapatkan asupan vitamin D. Ya, sinar mentari nyatanya dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami. Sebetulnya, kandungan vitamin ini banyak terdapat dalam makanan seperti ikan, kuning telur, atau susu. Namun, tak semua orang dapat memperolehnya dari makanan-makanan ini—entah alasan alergi atau kurang suka. Oleh karenanya, berjemur di bawah matahari menjadi solusi lain bagi orang-orang untuk mendapatkan asupan vitamin D.
Adapun manfaat dari vitamin D adalah sebagai berikut:
- Mengurangi depresi. Sinar matahari dapat memicu otak untuk melepaskan hormon serotonin, yang mana dapat meningkatkan mood serta perasaan tenang. Dengan berjemur di bawah matahari, depresi atau stres yang mungkin Anda rasakan karena situasi karantina seperti sekarang ini dapat berkurang.
- Meningkatkan kualitas tidur. Berjemur di bawah sinar mentari dapat memengaruhi pola tidur Anda. Dampak yang akan Anda rasakan ialah rasa kantuk tak lama setelah matahari terbenam. Sehingga, Anda akan mulai terbiasa untuk tidur lebih cepat dan memiliki durasi tidur yang lebih panjang.
- Menguatkan tulang-tulang. Vitamin D yang didapat dari kegiatan berjemur dapat membantu tubuh menyerap kalsium—yang dibutuhkan tulang—lebih banyak. Dengan demikian, tulang-tulang dalam tubuh Anda pun akan lebih kuat dan kemungkinan terhindari dari osteoporosis serta artritis dapat meningkat.
- Meninggikan sistem imun. Dalam jangka panjang, vitamin D yang didapat dari berjemur bisa membantu tubuh melawan sejumlah penyakit seperti jantung, otot, flu, kanker, dan beberapa penyakit autoimun. Selain itu, berjemur di bawah sinar matahari juga berguna sebagai kegiatan tambahan untuk merawat bayi baru lahir.
Itulah dia beberapa manfaat vitamin D yang bisa Anda dapatkan dari kegiatan berjemur di bawah sinar matahari. Sebagai catatan, perlu diingat bahwa berjemur tidak boleh lebih dari 30 menit dan di antara pukul 10 pagi hingga 3 sore. Sebab, terlalu lama terkena sinar ultraviolet atau terlalu siang berjemur di bawah sinar matahari justru dapat memicu penyakit kanker kulit. Marilah hidup sehat dan semoga informasi di atas bermanfaat, ya.