Pengetahuan Pintar

Adakah Hubungan Tekanan Darah Tinggi dengan Mudah Marah?

“Jangan marah-marah terus, nanti darah tinggi, lho!” Kamu pasti pernah mendengar orang yang berkata begitu kan? Selama ini tekanan darah tinggi memang sangat dikaitkan dengan emosi seseorang. Ada yang bilang marah membuat tekanan darah naik, apalagi ketika dicek dengan tensimeter digital tekanan darah benar-benar naik setelah emosi seseorang meningkat. Namun, ada juga yang bilang bahwa tekanan darah yang tinggi adalah penyebab orang jadi mudah marah. Lalu, bagaimana ya sebenarnya faktanya?

Hubungan Tekanan Darah dengan Emosi

Berdasarkan situs Halodoc, bukan marah-marah sebenarnya yang dapat menaikkan tekanan darah seseorang. Melainkan emosi tidak stabil yang terjadi, seperti menjadi mudah marah akibat dari stres. Ketika kamu stres, tubuh akan merespons dengan menghasilkan gelombang hormon. Perubahan hormon inilah yang akan meningkatkan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah akan meningkat.

Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa kenaikan tekanan darah yang terjadi bersifat jangka panjang. Sebab, sebagian besar orang yang mengalami hipertensi atau darah tinggi akibat dari ini hanya bersifat sementara dan tekanan darah akan kembali normal. Untuk amannya, ada baiknya kamu menyediakan alat tensimeter di rumah sehingga kamu bisa melakukan pengecekan mandiri. Terutama jika kamu memang sudah memiliki riwayat tekanan darah tinggi sebelumnya.

Mengatasi Stres Jangka Panjang

Selain itu, ada baiknya juga jika kamu lebih waspada ketika stres yang kamu alami cukup lama. Apalagi jika hal ini membuat emosimu tidak stabil dalam jangka panjang. Tidak hanya bisa menyebabkan masalah kesehatan padamu, kondisi ini juga bisa membuat orang di sekitarmu merasa kurang nyaman.

Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa mencoba beberapa cara berikut:

  • Cukup istirahat, sekitar 6-7 jam sehari atau sesuai kebutuhan
  • Rutin berolahraga sesuai kemampuan dan jangan berlebihan
  • Atur jadwal me time dan lakukan hal yang membuatmu bahagia
  • Lakukan meditasi atau yoga untuk membantu menenangkan pikiran

Jika stres yang kamu hadapi sudah cukup berat hingga kamu sendiri tidak bisa mengatasinya, maka cobalah minta bantuan profesional. Kamu bisa berkonsultasi pada psikiater jika memang diperlukan. Atau, kamu juga bisa menceritakan masalahmu pada orang di sekitar untuk mengurangi beban pikiranmu.