Meskipun harganya tidak setinggi mobil, tetapi motor matic juga harus tetap dirawat agar awet dan selalu memiliki performa maksimal. Misalnya dengan melakukan ganti oli motor tepat waktu, menjaga kebersihannya, memerhatikan tekanan angin ban, dan sebagainya. Sayangnya, banyak orang yang terkadang hanya fokus pada perawatan umum saja sehingga tidak menyadari, bahwa kebiasaan berkendara mereka justru yang menyebabkan motor cepat rusak. Memang cara berkendara seperti apa sih yang mempercepat kerusakan motor matic? Berikut ini di antaranya:
- Memutar gas secara cepat
Banyak sekali pengendara yang melakukan ini, terutama ketika berada di lampu merah. Begitu lampu berganti hijau, mereka tidak sabar dan langsung memutar gas cepat untuk mendapatkan kecepatan yang diinginkan.
Padahal, kebiasaan ini dapat mempercepat kerusakan V-Belt. Melansir dari gridoto, saat throttle gas dibuka secara mendadak, maka akan membuat gerakan V-Belt menyentak. Semakin sering hal ini dilakukan, V-Belt akan semakin mulur dan bahkan bisa putus.
- Mematikan mesin dengan standar
Demi mencegah terjadinya kecelakaan akibat standar samping yang lupa dinaikkan, motor matic sudah dilengkapi dengan teknologi khusus. Teknologi tersebut akan membuat mesin mati secara otomatis pada saat standar diturunkan.
Namun, jangan pernah menggunakan fitur ini untuk mematikan mesin motormu. Sebab bisa saja sistem kelistrikan dan sebagainya masih aktif. Tetap matikan motor dengan cara yang benar sebelum menurunkaan standar motormu dan jangan lupa cabut kuncinya serta pasang kunci pengaman sebelum meninggalkan motormu.
- Menahan gas saat berhenti
Selain fitur standar, banyak motor matic yang sudah dibekali dengan teknologi ramah lingkungan. Teknologi ini akan mematikan mesin secara otomatis ketika gas tidak diputar selama beberapa waktu, misalnya 10 detik. Fitur ini sangat bermanfaat untuk mengurangi polusi udara sekaligus menghemat penggunaan bahan bakar. Meskipun mesin terlihat mati, tetapi hanya dengan memutar gas maka mesin akan menyala kembali secaara otomatis.
Namun, banyak yang mungkin merasa tidak membutuhkannya atau bahkan terganggu dengan fitur ini. Akibatnya mereka memutar sedikit gas dan menahan laju motor dengan rem saat berhenti. Akibatnya adalah berpotensi merusak kampas kopling dan juga rem.
- Overload
Sudah jelas, membawa beban melebihi kapasitasnya atau overload dapat mempercepat kerusakan motor. Sayangnya masih banyak saja yang melakukan hal ini. Misalnya berboncengan lebih dari satu orang, membawa beban berat untuk diantarkan (kurir), dan sebagainya.
Kebiasaan ini tidak hanya dapat mempercepat kerusakan suspensi motor, tetapi juga menyebabkan komponen mesin rusak. Sebab, mereka dipaksa untuk bekerja lebih keras melebihi kemampuannya sehingga mengakibatkan mesin motor matic sering panas (overheating).
Itulah beberapa kebiasaan mengemudi yang dapat merusak motor. Semoga kamu tidak melakukannya ya!
Pingback: Melewati Turunan Saat Naik Motor Matic? Simak Tips-nya!