Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan merupakan hal yang pastinya ingin dilakukan oleh semua Ibu. Bahkan, mereka tidak ragu untuk melakukan berbagai cara untuk melancarkan ASInya, dari mulai mengonsumsi makanan yang dipercaya dapat melancarkan ASI, hingga rutin mengonsumsi minuman pelancar ASI. Apapun akan dilakukan demi bisa memberikan ASI yang cukup dengan kualitas terbaik untuk sang buah hati.
Sayangnya, tidak semua Ibu berhasil memenuhi keinginannya tersebut. Ada beberapa yang harus mengombinasikan ASI dengan susu formula untuk sang buah hati karena produksi ASInya tetap sedikit setelah mencoba cara yang telah disebutkan di atas. Jika Anda termasuk salah satunya, maka ada baiknya jika Anda tidak panik dulu dan cobalah untuk menenangkan pikiran Anda. Sebab ternyata, kondisi psikis Anda sangat memengaruhi kelancaran produksi ASI.
Menurut situs klikdokter, masalah psikis yang dihadapi oleh ibu akan menghambat kerja hormon oksitosin. Padahal, hormon ini sangat penting dan dibutuhkan dalam proses menyusui karena merupakan hormon yang bertugas untuk mengontraksi otot di sekeliling saluran ASI. Dengan terhambatnya kerja hormon ini, maka dapat menyebabkan produksi ASI berkurang dan mengalami beberapa masalah.
Sayangnya, kondisi psikis berupa stres, cemas, khawatir, dan sebagainya seringkali tidak bisa dihindari oleh ibu yang baru saja melahirkan, apalagi jika itu adalah anak pertama. Selain itu, tekanan yang diterima dari orang sekeliling juga seringkali memperparah kondisi ini. Misalnya, ketika Anda sudah beberapa hari melahirkan dan ASI yang diproduksi masih sangat sedikit. Biasanya orangtua, mertua, dan suami Anda akan menekan Anda untuk segera memberikan susu formula agar bayi tidak kelaparan. Padahal, itu adalah hal yang sebaiknya tidak dilakukan.
Seperti yang pernah dikatakan oleh Dr. Naomi Esthernita F Dewanto SpA (K) yang saat itu menjabat sebagai koordinator Klinik Laktasi Rs. Siloam Kebon Jeruk Jakarta, ASI yang belum keluar beberapa saat atau hari setelah bayi lahir merupakan hal yang wajar. Hal tersebut memang tidak selalu terjadi pada setiap ibu, tetapi banyak juga yang mengalaminya. Jika Anda salah satunya, maka tetaplah tenang dan teruslah menyusui bayi secara rutin. Sebab, ranghasang hisapan bayi ini akan membuat ASI mengalir semakin lancar. Jadi, jangan karena ASI sedikit lalu Anda memutuskan untuk berhenti menyusui, karena hal tersebut akan membuat ASI benar-benar berhenti keluar.
Lalu, bagaimana jika orang di sekitar Anda, terutama suami, terus menekan Anda? Cobalah untuk menjelaskan dengan tenang atau ajak suami ikut melakukan konsultasi seputar ASI pada dokter kandungan ataupun konsultan laktasi. Dengan begitu, suami akan mendapatkan penjelasan yang benar mengenai ASI sehingga dapat membantu proses melancarkan ASI yang Anda lakukan. (Vita)