Susah buang air kecil adalah kondisi ketika seseorang sudah merasakan hasrat ingin kencing namun butuh waktu yang cukup lama sampai urine keluar dari alat reproduksinya. Gangguan ini sepatutnya tidak disepelekan begitu saja lantaran bisa menimbulkan komplikasi, seperti gangguan pada ginjal atau kandung kemih. Lantas, apa sih, penyebab kondisi ini?
Dilansir dari laman Alodokter, kesulitan buang air kecil dapat dipicu oleh beberapa hal berikut:
- Pembengkakan prostat. Prostat atau kelenjar alat benih kelamin laki-laki bisa membengkak karena pembesaran prostat jinak (BPH), peradangan pada prostat (prostatitis), ataupun kanker prostat. Jika ini terjadi, saluran kemih akan tertekan. Akibatnya adalah aliran urine menjadi terhambat dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk keluar dari kelamin.
- Selain pembengkakan prostat, infeksi saluran kemih (ISK) juga bisa menjadi penyebab susah buang air kecil. Sebab ketika seseorang mengalami ISK, saluran kandung kemihnya akan membengkak hingga menghalangi jalannya urine. Gangguan kesehatan satu ini lebih sering terjadi pada perempuan. Namun, laki-laki juga punya potensi terkena ISK, terutama bila sudah berusia di atas 50 tahun.
- Batu saluran kemih. Batu kandung kemih adalah batu yang terbentuk dari endapan mineral dalam kandung kemih. Berhubung batu ini merupakan benda padat, tentu ia akan menghalangi aliran urine saat seseorang akan kencing. Pada akhirnya, individu tersebut akan kesulitan untuk buang air kecil.
- Operasi. Tindakan pembedahan atau operasi pada organ-organ tubuh—seperti ginjal, kandung kemih, atau kandung kemih—juga bisa jadi penyebab seseorang kesulitan kencing, lho. Pasalnya, bekas operasi itu bisa menimbulkan pembentukan jaringan parut pada saluran kemih. Pada akhirnya, aliran urine sedikit tertutup dan menyebabkan susah buang air kecil.
- Gangguan saraf. Terganggu atau rusaknya sistem saraf tubuh juga bisa jadi pemicu seseorang sulit kencing. Beberapa contoh dari kondisi gangguan ini adalah cedera saraf tulang belakang, stroke, diabetes, infeksi otak, atau retensi urine.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu. Rupanya, obat-obatan juga bisa membuat seseorang kesulitan melakukan urinasi atau buang air kecil. Beberapa contoh obat itu meliputi obat antidepresan, obat penenang, obat diuretic, obat penurun tekanan darah, obat pelemas otot, juga obat alergi.
Itulah dia beberapa penyebab susah buang air kecil yang dialami sejumlah orang. Jika kamu sedang mengalami hal yang sama, kamu bisa melakukan pijatan lembut pada kandung kemih atau kompres perut bagian bawah dengan air hangat agar masalah ini bisa teratasi. Namun jika kedua cara ini belum berhasil, kamu perlu mengunjungi dokter sesegera mungkin.