Memiliki asuransi rawat jalan individu yang juga menanggung biaya rawat inap tentunya sangat bermanfaat. Apalagi mengingat biaya pengobatan yang saat ini semakin tinggi saja. Jangankan untuk penyakit yang membutuhkan perawatan intensif, untuk penyakit biasa yang hanya membutuhkan perawatan biasa tanpa opname saja sudah menghabiskan biaya lumayan tinggi. Itulah sebabnya sangat penting untuk memiliki asuransi yang menanggung rawat inap.
Namun, memilikinya saja tidak cukup jika Anda tidak tahu cara perhitungannya. Bukan perhitungan secara matematisnya, karena biasanya ini hanya diketahui pihak asuransi. Namun mengenai pertanggungannya.
Saat ini, ada dua sistem perhitungan, yaitu:
- Seluruh manfaat akan dibagi menjadi kelompok-kelompok tertentu. Artinya, setiap tindakan sudah memiliki batasan nomial pertanggungannya masing-masing. Misalnya, biaya obat adalah 3 juta rupiah dan biaya tindakan adalah 2 juta rupiah. Misalkan selama rawat inap obat Anda sudah melebihi 3 juta rupiah dan tidak ada tindakan medis apapun, Anda tetap harus membayar kelebihan biaya obat tersebut meskipun masih ada jatah pertanggungan pada tindakan.
Pada sistem ini, total nominal pertanggungan memang terlihat cukup besar. Namun, jika ada satu saja yang sudah habis, maka tetap saja Anda membayar kelebihannya sendiri. Itulah sebabnya, untuk pertanggungan sistem ini, Anda harus memperhatikan baik-baik bagian apa yang ingin Anda nego untuk ditinggikan pada saat membeli polis asuransi.
- Ada beberapa manfaat yang dikelompokkan menjadi satu. Misalnya untuk manfaat kamar, obat, tindakan, dijadikan satu dengan total nominal sekian juta. Jadi selama rawat inap, selama total biaya ketiga hal tersebut tidak melebihi batasan nominal pertanggungan, Anda tidak perlu membayar biaya tambahan. Perhitungan ini cukup menguntungkan karena Anda tidak perlu pusing memikirkan bagian mana yang perlu ditinggikan untuk pertanggungannya. Sayangnya, tidak banyak perusahaan asuransi yang menggunakan perhitungan seperti ini.
Setiap sistem perhitungan tentulah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun agar Anda tidak menyesal setelah membeli polis, hal yang paling penting diperhatikan yaitu isi polisnya. Pastikan bahwa tidak ada poin apapun yang akan merugikan Anda atau tidak sesuai dengan perjanjian saat Anda melakukan nego dengan agen. Sebab, yang nantinya akan dijadikan pegangan dan berkekuatan hukum adalah polis asuransi, bukan perkataan agen. Hal ini tidak hanya berlaku untuk Anda sebagai pemegang polis saja, anggota keluarga juga penting mengetahui isi polis asuransi Anda. Dengan begitu, Anda dan anggota keluarga dapat saling mengingatkan mengenai berbagai hal yang tercantum di dalamnya. (Vita)