Manusia adalah makhluk kenangan. Tentunya, kita tidak bisa menyangkal hal tersebut. Saking bergantungnya dengan kenangan, kita sebagai manusia akan sulit sekali melepas sesuatu yang sudah lama bersama kita. Sebab benda-benda tersebut menyimpan banyak kenangan dan juga memori. Salah satunya adalah rumah atau bahkan apartment mega kuningan milik kita. Hunian yang sudah lama kita tinggali selama bertahun-tahun, tentunya akan sulit sekali untuk dilepas. Bukan begitu?
Mungkin, itu jugalah yang dirasakan oleh Gary Sweeney, seorang seniman yang tinggal di Los Angeles, California, ketika menemukan fakta bahwa rumah masa kecilnya akan dirobohkan. Rumah mungil yang menjadi tempat tinggalnya sejak kecil hingga remaja ini akan diratakan dengan tanah untuk membangun dua hunian baru. Tentu saja hal itu membuat Gary sedih. Mengingat, ia sudah menghabiskan sebagian besar hidupnya di rumah itu. Kenangan tentang dirinya ketika berbagi tawa dengan keluarga, menangis sedih dan berurai air mata, dan bahkan ketika berkelahi dengan saudaranya terekam di dalam rumah tersebut. Maka, ketika rumah itu akan dihancurkan, Gary takut bahwa kenangan tentangnya akan ikut hancur bersama bangunan itu.
Untuk itu, demi mengenang rumah masa kecilnya sebelum dirobohkan, Gary menggelar sebuah pameran yang secara khusus ditujukan untuk ‘melepas’ rumah tersebut. Rumah yang berada di kawasan Manhattan Beach menjadi lokasi tempat diselenggarakannya pameran. Pameran apa yang dibuat oleh Gary?
Ternyata, Gary membuat pameran tentang foto-foto masa kecilnya di rumah tersebut. Ia memajang setiap foto di rumah bagian luarnya. Ayah Gary, yang sudah meninggal sekitar 15 tahun lalu, sangat menyukai fotografi. Tidak heran jika tumbuh kembang Gary tidak pernah luput dari kamera ayahnya. Dari sekian ratus foto yang dihasilkan, Gary memilih sekitar 80 foto untuk dipajang di rumahnya. Mengangkat tema ‘A Manhattan Beach Memoir: 1945-2015’, Gary membuka pameran itu untuk umum pada bulan Februari 2016.
Gary berharap, meski rumah tersebut akan segera dirobohkan, kenangan yang ada di dalamnya tidak akan pernah hilang melalui pameran ini. Kita doakan saja agar kenangan itu tetap ada bersama Gary, ya! (Tr)