Saat ini, semakin banyak jumlah masyarakat yang tertarik untuk berwirausaha. Apalagi, dengan semakin berkurangnya jumlah lapangan pekerjaan, dan tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja yang terus bertambah. Namun, tentunya tidak semua orang yang ingin berwirausaha memiliki modal untuk memulai usahanya. Ada banyak juga yang pada akhirnya mengajukan pinjaman modal usaha kecil demi mewujudkan impiannya menjadi wirausaha.
Setelah modal terkumpul, baik berasal dari pinjaman modal atau dana investor, langkah selanjutnya adalah menyiapkan berbagai hal yang diperlukan untuk usaha yang akan dibuka. Nah, ketika usaha akhirnya mulai dibuka, cukup banyak pengusaha yang mengalami masalah akibat masalah yang serupa, yaitu kekurangan modal atau bahkan mengalami kerugian. Masalah tersebut, bisa terjadi akibat beberapa hal, salah satunya yaitu akibat manajemen keuangan yang berantakan dan tidak sesuai aturan.
Manajemen keuangan sendiri bisa diartikan sebagai cara yang digunakan oleh pengusaha dalam mengelola sumber dana yang dimiliki (termasuk modal) dengan cara yang efektif dan efisien, sehingga mampu memberikan keuntungan. Lalu, apakah itu artinya seorang wirausaha harus mengambil mata kuliah ini agar mampu mengelola keuangannya? Sebenarnya, itu akan lebih baik, namun tidak harus. Artinya, Anda bisa kok mempelajarinya sendiri, setidaknya Anda paham apa yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan dengan sumber dana yang dimiliki, antara lain yaitu:
- Sisakan modal
Ingatlah bahwa sangat jarang sekali usaha yang langsung stabil saat baru pembukaan awal. Karena itulah, sebaiknya sisihkan beberapa perseb dari modal yang dimiliki untuk menutup kerugian pada masa awal operasional. Karena, jika Anda langsung menghabiskan modal pada awal pembukaan usaha Anda, dan kemudia membutuhkan dana lagi beberapa saat setelahnya, Anda harus berjuang lagi untuk mencari tambahan modal. Namun jika Anda masih memiliki sisa dana, maka hal ini diharapkan tidak akan menjadi masalah besar.
- Maksimalkan penggunaan modal
Setelah menyisihkan sebagian modal untuk dana cadangan, pastikan penggunaan secara maksimal dan efektif. Berusahalah sebisa mungkin untuk menekan berbagai pengeluaran yang dianggap tidak penting dan tidak berpengaruh pada usaha Anda, misalnya saja berbagai hal yang berhubungan dengan keperluan pribadi. Ingat baik-baik bahwa itu adalah uang modal usaha Anda, karena itu tidak boleh digunakan untuk keperluan pribadi Anda.
- Pisahkan keuangan usaha dan pribadi
Saat usaha Anda belum stabil, bijaklah dalam menggunakan keuntungan usaha Anda, meskipun itu adalah keuntungan bersih. Karena, tidak menutup kemungkinan ada saatnya usaha Anda mengalami kemunduran dan membutuhkan dana lebih untuk menutup kerugian. Namuun, jika Anda sudah terlanjur terlena dengan keuntungan yang didapat dan langsung menghabiskannya begitu saja, maka Anda akan kesulitan ketika hal ini benar-benar terjadi. (Vita)