Pada dasarnya, berkendara dalam kondisi hujan ataupun panas memiliki teknik yang tidak jauh berbeda. Hanya saja, kondisi jalan yang licin dan banyaknya pengendara motor yang kurang hati-hati sering menyebabkan risiko terjadinya kecelakaan menjadi meningkat. Sebab, biasanya mereka akan mengejar untuk bisa sampai tempat tujuan secepatnya. Itulah sebabnya, tidaklah mengherankan jika pada musim hujan jumlah klaim asuransi kecelakaan bisa meningkat.
Sebenarnya hal yang wajar jika pengendara motor berusaha untuk sampai tujuan secepatnya karena saat berkendara dalam hujan mereka tidak terlindungi apapun kecuali jas hujan. Anda sebagai pengendara mobil yang tidak kehujanan, ada baiknya jika lebih memahami hal tersebut dan lebih waspada agar tidak mengalami kecelakaan yang tentunya akan merugikan Anda maupun pihak yang terlibat, seperti menghindari beberapa hal berikut:
-
Menyalakan lampu hazard
Lampu hazard adalah lampu yang hanya boleh dinyalakan dalam kondisi darurat saja, misalnya saat mobil tiba-tiba mogok di tengah jalan atau kondisi darurat lainnya. Sayangnya, banyak pengendara yang sering menyalakan lampu ini saat hujan karena untuk menunjukkan tanda keberadaan mobil Anda pada kendaraan lain di sekitar. Padahal hal tersebut membuat kendaraan lain jadi tidak bisa mengetahui arah kendaraan Anda saat ingin berpindah jalur. Apalagi jika Anda sedang berkendara di jalan bebas hambatan, maka risiko bahaya akan semakin meningkat.
-
Berkendara dengan kecepatan tinggi
Semakin tinggi kecepatan Anda dalam berkendara saat hujan akan semakin meningkatkan risiko terjadinya aquaplaning. Aquaplaning sendiri adalah kondisi di mana ban mobil tidak mampu mencengkeram jalan akibat adanya genangan air yang membuat mobil menjadi sulit untuk dikendalikan. Saat mobil mengalami hal tersebut, mobil akan mengalami selip. Ketika hal ini terjadi, sangat disarankan agar Anda segera mengurangi kecepatan dan jangan menginjak rem sampai ban mobil sudah dapat mencengkeram jalan kembali dan Anda sudah bisa mengendalikan mobil.
-
Mengarahkan AC ke kaca
Menyalakan AC ketika berkendara dalam hujan merupakan hal yang sangat penting karena untuk mencegah munculnya embun pada kaca. Namun biasanya saat hujan udara akan menjadi dingin dan AC terasa mengganggu. Akibatnya, banyak yang tetap menyalakannya tetapi mengarahkannya ke bagian kaca mobil. Hal ini sangat berbahaya karena saat Anda mengarahkan AC ke kaca kanan dan kiri akan membuat embun muncul pada bagian luar kaca. Masalahnya, embun tersebut berada di area tempat Anda melihat kaca spion kanan dan kiri. Dengan adanya embun, Anda tidak lagi bisa melihat kaca spion kanan dan kiri dengan jelas sehingga membuat Anda tidak bisa waspada dengan kondisi bagian belakang mobil. Untuk mencegahnya, Anda bisa tetap menyalakan AC tetapi menutup AC yang berada di kanan dan kiri. Cukup gunakan AC paada bagian tengah dan arahkan ke area kosong sehingga suhu kabin tetap terjaga tetapi Anda tidak kedinginan.
Dengan menghindari beberapa hal di atas, Anda sudah berusaha untuk membantu mengurangi angka kecelakaan pada saat berkendara di musim hujan. Semoga bermanfaat!