Kenyataan tentang seorang penulis yang tidak bisa begitu saja melepaskan tokoh rekaannya dalam sebuah karyanya ternyata memang benar adanya. Sudah banyak sekali contoh nyata yang terjadi di dunia ini tentang keterkaitan penulis dengan satu karakter buatannya. Salah satunya saja JK Rowling, penulis buku mega best-seller serial Harry Potter yang namanya telah mendunia. Pada tahun 2012, media internasional mengabarkan bahwa Rowling tengah bersiap untuk membangun sebuah rumah yang mirip dengan hunian milik Hagrid di serial tersebut. Berita ini tentunya merupakan kabar gembira untuk para penggemar maupun para pemilik developer properti Indonesia serta internasional karena membawa geliat baru di dunia properti. Bangunan yang diadaptasi dari novel? Terdengar menarik, bukan?
Rowling menyatakan bahwa Hagrid merupakan tokoh favoritnya dalam serial Harry Potter. Dan setelah merilis serial terakhir dari kisah penyihir tersebut—yang diberi judul Harry Potter and The Deathly Hollow—Rowling seolah tidak bisa lepas dari karakter-karakter yang sudah mengangkat namanya tersebut. Ia tidak ingin dunia sihir terhapus begitu saja dan sebisa mungkin ingin mengabadikannya, paling tidak untuk dirinya sendiri.
Keputusan Rowling ini pun berakhir pada keinginan untuk membangun sebuah “Hagrid Hut” atau “Pondok Hagrid” di tanah miliknya yang terletak di Skotlandia, tepatnya di Killiechassie Estate, dekat Aberfeldy di Perthshire. Penulis itu kabarnya telah membeli tanah seharga 1.900.000 pondsterling pada tahun 2001. Tanah di tepi hutan perkebunan yang memiliki luas 162 hektar itu memang belum memiliki bangunan apa pun sejak dibeli. Lantas, Rowling pun mendapat ide untuk membangun rumah Hagrid, persis seperti yang divisualisasikan di dalam film.
Hagrid Hut akan dibangun dengan menggunakan material batu dan juga kayu. Strukturnya akan dibuat melingkar, terbuka, dan juga didominasi dengan warna abu-abu dan hijau kelabu. Akan ada cerobong asap di atap yang sengaja dibuat kerucut—persis seperti pondok Hagrid ketika Harry, Ron, Hermione menyambangi rumahnya saat mereka berada di Hogwarts dulu.
Namun demikian, jalan Rowling untuk mewujudkan mimpinya ini ternyata cukup berliku. Pasalnya, Rowling harus meminta persetujuan dari pemerintah setempat dan juga membuat surat pernyataan bahwa Rowling tidak akan merusak atau menebang pohon saat proses pembangunan rumah ini dilangsungkan. (Tr)