Kebutuhan kopi sebagai prioritas utama saat memulai kegiatan sehari-hari atau sebelum kerja tentu menjadi hal yang sudah cukup lumrah pada era modern. Kopi dinilai memiliki kemampuan yang cukup kuat dalam meningkatkan semangat kerja atau mood boosting-up. Tentu hal tersebut membuat pertumbuhan bisnis coffeeshop yang mulai ‘menjamur’ di dalam masyarakat, terlebih kehidupan perkotaan.
Tentu kita sudah cukup tidak asing dengan merek satu ini, Starbucks. Salah satu coffeeshop yang hampir tertanam di benak semua orang dalam mengonsumsi kopi kualitas terbaik secara cepat tanpa mengurangi esensi dari asupan kopi itu sendiri. Namun bukan itu saja yang ditawarkan dari Starbucks untuk membawa manusia hanya untuk dapat ‘menyeruput kopi’ belaka, namun juga belajar untuk mengerti keadaan alam dan bagaimana cara menyelamatkannya.
Banyak dari kita yang tentu tahu bahwa Starbucks sering kali melakukan sebuah pergerakan yang unik. Kita tentu mengenal tumbler atau botol minum unik yang juga termasuk produk utama yang ditawarkan oleh merek satu ini. Dengan desain dan bentuk yang cukup unik tentunya Starbucks memberikan nilai jual yang berbeda terhadap botol minum yang dijual kepada pengunjungnya. Namun apa kaitannya dengan keadaan alam dan cara penyelamatannya?
Tumbler yang ditawarkan tentu memberikan esensi dan ‘kebanggaan’ terhadap sebuah produk yang dijual oleh Starbucks. Hal ini cukup efektif digunakan oleh Starbucks dalam menjaga loyalitas dari penikmatnya. Akan terdapat nilai sebuah kebanggaan saat membeli atau meminum kopi dari Starbucks dengan menggunakan kemasan botol yang dibeli langsung dari tempat asalnya. Bila kita melihat ini dari sisi yang berbeda, Starbucks sebenarnya sedang membawa kita sebagai pelanggan untuk melakukan kebiasaan ini dalam mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai seperti plastk dan gelas karton minum. Seperti yang kita tahu, pengolahan sampah di dunia membutuhkan waktu yang cukup lama terutama berbahan plastik. Dengan pengolahan yang cukup lama ini Starbucks tentu ingin membawa kebiasaan dari pelanggannya untuk mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai ini.
Pertimbangan untuk dampak jangka panjangnya tentu cukup menjadi pertimbangan yang mengapa Starbucks melakukan hal ini. Mari kita dukung gerakan ini agar produksi limbah di dunia tidak bertambah terus. Kita dapat mencontoh gerakan kecil yang cukup efisien dari Starbucks ini untuk membiasakan menggunakan kemasan tidak sekali pakai. Semoga bermanfaat! (VIKW)