Salah satu hal yang diperhatikan oleh pemilik mobil selain mesinnya adalah tampilannya. Tampilan mobil bisa dibilang menjadi identitas dari pemiliknya. Jika tampilannya bersih dan tanpa goresan, berarti pemiliknya sangat apik dalam mengurus mobilnya. Begitu juga sebaliknya. Jadi, mobil itu tidak hanya masalah mesin apa yang digunakan atau asuransi kendaraan bermotor apa yang menjadi penjaminnya, tetapi juga masalah tampilan luarnya. Salah satu bagian tampilan yang paling sering terlihat adalah cat. Cat merupakan bagian yang paling menonjol karena warnanya melingkupi seluruh bodi mobil. Sekali saja cat terlihat pudar, maka rusaklah seluruh penampilan mobil Anda.
- Membiarkan air kering dengan sendirinya. Tidak bisa dipungkiri, ketika hujan turun dan air membasahi seluruh permukaan mobil, yang biasa kita lakukan adalah membiarkannya hingga kering dengan sendirinya. Begitu juga ketika mencuci mobil di garasi rumah. Setelah seluruh permukaan mobil selesai dibilas dengan air, kita hanya mengelap mobil dengan seadanya dan membiarkan air yang tersisa kering sendiri. Padahal, tahukah Anda bahwa air-air yang tidak kering ini justru membuat cat pada bodi mobil lebih cepat memudar dan juga menimbulkan jamur. Nggak heran deh kalau cat mobil yang harusnya tahan selama sekian tahun ternyata bertahan sekitar setahun atau dua tahun saja.
- Membiarkan debu menempel lama di bodi mobil. Setelah bepergian jarak jauh, mengelap mobil adalah hal paling terakhir yang Anda lakukan. Tidak hanya itu, bahkan setelah mobil digunakan untuk bepergian dari rumah ke kantor pun, Anda malas untuk mengelapnya. Toh, buat apa dilap? Tidak terlihat kotor juga. Hmm, padahal selama perjalanan, banyak debu yang menempel di bodi mobil tanpa disadari lho. Lama kelamaan, debu itu akan melekat, bertumpuk, dan semakin susah dibersihkan. Tentunya, hal ini akan mengurangi tampilan mobil Anda. Warna cat akan terlihat kusam dan tidak mengilap lagi.
- Parkir di bawah pohon dan terkena getah. Ketika harus parkir di luar ruangan, sebagian besar dari Anda pasti mengincar parkiran di bawah pohon. Selain lebih sejuk dan terhalang sinar matahari, Anda pun merasa lebih ‘aman’ untuk memarkir di bawah pohon. Padahal, risikonya besar, lho! Jika pohon tumbang, maka Anda akan menjadi korban pertama dan ketika ada hewan yang buang hajat, seperti burung yang bertengger di dahan misalnya, mobil Anda pun akan menjadi sasaran utama. Kotoran hewan ini lebih cepat mengering dan mengandung suatu zat yang bisa membuat cat mobil memudar. Selain itu, nodanya juga sangat sulit dibersihkan!
Tuh, setelah membaca alasan-alasan mengapa warna cat bisa memudar, sebaiknya Anda mulai berhati-hati jika hendak memarkir mobil. Semoga membantu, ya! (Tr)