Turun mesin, adalah hal yang sangat ditakutkan oleh para pemilik kendaraan. Bagaimana tidak, biaya untuk perbaikannya tidaklah murah. Ditambah lagi, mobil yang sudah pernah mengalami turun mesin ini belum tentu akan memiliki performa yang sama dengan sebelumnya. Sebab itulah, banyak orang yang berusaha menghindari berbagai kebiasaan yang dapat merusak mesin mobil, agar mobilnya tidak sampai mengalami hal ini.
Namun, ketidaktahuan pemilik mobil mengenai berbagai penyebab turun mesin ini terkadang membuat mereka melakukan suatu kesalahan. Akibatnya, hal yang menakutkan inipun terjadi. Nah, supaya kamu tidak melakukan hal ini, ada baiknya jika mengetahui beberapa penyebab mobil mengalami turun mesin agar kamu bisa menghindarinya:
Overheat
Ketika suatu saat mobilmu mati saat sedang berkendara, segera periksa beberapa indikator, seperti indikator bahan bakar dan temperatur. Jika kamu melihat bahan bakar masih cukup namun temperatur sangat tinggi, maka jangan pernah memaksa untuk menyalakan mesin. Segera buka kap mesin untuk membantu proses pendinginan, namun jangan membuka tutup tangki radiator. Biarkan mobil hingga mesin sudah dingin, dan baru periksa air radiator. Cari tahu kemungkinan penyebab mobil mengalami overheat, jika memang masih bisa diatasi sementara hingga mobil sampai bengkel, maka cobalah. Namun, jika hal tersebut dirasa tidak mungkin, maka kamu sebaiknya menghubungi bengkel untuk mengatasi masalah tersebut.
Masalah pelumas
Peluman berfungsi penting untuk membantu mengurangi gesekan saat mesin bekerja. Pada kondisi normal, seharusnya oli tidak banyak berkurang, apalagi sampai habis. Ketika pelumas pada mobil berkurang dalam jumlah banyak atau habis, maka cobalah untuk periksa apakah ada kebocoran pada salah satu tangki. Selain masalah oli yang bocor hingga habis, oli yang tidak bersirkulasi dengan baik juga dapat membuat mesin mobil bermasalah. Jika hal ini tidak segera diatasi, maka masalah mesin akan semakin besar dan bisa berakhir dengan turun mesin. Selain mengecek apakah oli mesin bocor atau tidak, kamu juga perlu memilih oli mesin terbaik dan cocok untuk mesin kendaraanmu. Jangan asal pilih!!
Timing belt putus
Timing belt adalah salah satu komponen penting yang menghubungkan kruk as dan camshaft. Timing belt yang putus, dapat menyebabkan mobil mati secara mendadak. Jika timing belt ini putus, masalah yang diakibatkan biasanya tidak hanya pada satu komponen saja. Apalagi, jika masalahnya sudah sampai pada rusaknya katup atau klep karena bengkok atau patah, maka turun mesin adalah satu-satunya cara untuk memperbaikinya. Sebab itulah, penting bagi pemilik mobil untuk melakukan pemeriksaan terhadap timing belt secara berkala.
Turun mesin memang menakutkan, akan tetapi bisa untuk dihindari. Jadi, cobalah untuk lebih memperhatikan kondisi kendaraanmu agar hal ini tidak perlu dilakukan. (Vita)