Tak ada yang mau memarkirkan kendaraannya di luar ruangan, terutama di siang hari. Pasalnya, setelah terpapar sinar matahari seharian, kabin mobil menjadi sangat panas dan juga pengap. Namun, keterbatasan lahan parkir seringkali memaksa Anda untuk parkir di luar. Anda tidak mau ambil risiko dengan parkir sembarangan atau parkir melintang, sekalipun kendaraan sudah dilengkapi dengan asuransi mobil.
Permasalahan yang kerap kali muncul setelah memarkirkan mobil di bawah teriknya sinar matahari adalah tingginya suhu kabin begitu Anda hendak menghidupkannya. Biasanya, Anda akan langsung menyalakan AC dengan volume maksimal untuk menormalkan suhu di dalam kabin. Harapannya, kabin mobil akan segera dingin sehingga Anda bisa berkendara dengan nyaman.
Namun demikian, kenyataan yang terjadi tidaklah demikian, lho. Ternyata kebiasaan untuk langsung menyalakan AC ketika masuk mobil yang telah terpapar sinar matahari seharian justru bisa membahayakan. Bahkan embusan angin dari AC yang tercampur udara panas di dalam kabin bisa memicu kanker jika terhirup.
Hal ini bisa terjadi karena radiasi sinar matahari akan menimbulkan reaksi kimia dengan bahan lain di kabin seperti material plastik, bahan pelapis jok, serta pengharum ruangan. Tak hanya itu, kabin di dalam mobil yang terpanggang sinar matahari akan menghasilkan udara panas serta zat baru berupa benzena serta karsinogen. Anda tentunya sudah tahu bahwa karsinogen merupakan racun penyebab kanker. Sementara itu, benzena dapat meracuni tulang serta menyebabkan anemia dan menurunkan jumlah sel darah putih.
Manusia memang bisa menoleransi benzena di dalam tubuh, namun batasnya hanya 50mg saja. Nah, jika Anda berada di dalam kabin mobil yang suhunya meningkat setelah parkir di luar ruangan, tingkat benzena yang dihasilkan bisa mencapai 2000-4000 mg. Tentunya, angka ini sudah berpuluh kali lipat dari yang bisa ditolerir manusia.
Nah, agar hal ini tidak terjadi pada Anda, disarankan untuk menghindari menyalakan AC begitu memasuki mobil yang parkir seharian di luar ruangan. Anda bisa membuka semua jendela untuk menormalkan suhunya dan memperlancar sirkulasi udara. Setelahnya, Anda bisa menyalakan AC sebelum penumpang naik ke dalam kabin. Semoga membantu, ya!