Bagi pemilik kendaraan pasti sudah tahu bahwa ada banyak sekali perawatan yang harus dilakukan pada kendaraan agar mesinnya lebih awet. Salah satunya adalah mengganti oli dengan oli terbaik secara berkala. Namun, apakah mengganti oli secara rutin dengan oli kualitas terbaik saja sudah cukup?
Ternyata tidak, loh! Sebab ada satu hal penting yang juga harus Anda lakukan, yaitu engine flush. Memang perawatan ini tidak harus dilakukan setiap mengganti oli, tetapi harus dilakukan ketika sudah mencapai waktu tertentu.
Namun, apa sih engine flush itu? Nah, untuk Anda yang masih bingung, yuk kita bahas saja!
Engine flush yaitu melakukan pengurasan oli mesin menggunakan cairan khusus. Cara melakukannya cukup sederhana, yaitu dengan cara menuangkan cairan pembersih khusus ini sebelum memulai proses penggantian oli. Setelah itu nyalakan mesin kendaraan sekitar 5 – 15 menit. Oli dan cairan pembersih ini nantinya akan bersirkulasi melewati semua celah mesin yang dilumasi oleh oli dan mengangkat kotoran yang menempel pada mesin. Setelah 5 – 15 menit, Anda bisa mematikan mesin kendaraan dan membiarkan hingga mesin dingin dan semua cairan kembali turun ke tangki. Setelah mesin sudah dingin, Anda bisa melanjutkannya dengan mengganti oli seperti biasa.
Engine flush penting untuk dilakukan karena pada saat melumasi mesin, pasti akan ada sisa oli yang tertinggal di dinding mesin. Cairan inilah yang nantinya akan merontokkan sisa kotoran tersebut. Sebab jika dibiarkan akan berisiko menyebabkan kotoran tersebut menyumbat aliran oli ketika terlepas dari dinding mesin. Selain itu, kotoran ini juga akan mempengaruhi kinerja mesin.
Ada beberapa manfaat melakukan engine flush ini, antara lain:
- Mampu mengoptimalkan performa oli baru
- Menjaga suara mesin kendaraan agar tetap halus
- Meningkatkan keawetan mesin
- Menjaga kebersihan dinding mesin dari kotoran yang menempel
- Meningkatkan performa mesin
Namun, meskipun engine flush ini bermanfaat dan sangat diperlukan, Anda tidak boleh melakukannya secara berlebihan. Sebaiknya jangan lakukan ini pada setiap penggantian oli mesin dan hanya dilakukan saat diperlukan. Misalnya ketika adanya ketidak beresan pada tingkat kekentalan oli (oli mengental secara tidak wajar) dan performa mesin menurun. Jika tanda tersebut tidak muncul, artinya Anda hanya perlu melakukan perawatan kendaraan dengan melakukan penggantian oli secara berkala. (Vita)