Di zaman sekarang ini, semuanya serba online. Dari mulai jualan online, belanja online, sampai asuransi online. Yap, memang saat ini orang sangat bergantung dengan yang namanya internet. Semua hal dilakukan secara online dengan menggunakan fasilitas internet. Perubahan pola hidup inilah yang menjadi dasar mengapa perusahaan asuransi menerapkan sistem pendaftaran online untuk target pasarnya. Tujuannya, untuk memudahkan target yang ingin mendaftar, agar tidak perlu repot menghubungi agen dari perusahaan asuransi yang bersangkutan.
Sudah ada banyak sekali pemegang polis yang memanfaatkan fasilitas ini saat mendaftar. Namun ternyata, banyak juga loh calon pemegang polis yang masih merasa ragu dan memilih untuk mendaftar secara manual. Misalnya, dengan menghubungi kontak agen asuransi yang melalui info yang ada di internet, atau menemui agen langsung ke perusahaan asuransi. Keraguan ini tentulah beralasan, dan berikut ini adalah beberapa diantaranya:
- Pemahaman produk
Produk asuransi bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk dipahami. Ada banyak sekali jenis produk dan sistem penghitungan yang membuatnya sulit untuk dipahami. Saat mendaftar langsung dengan agen, calon pemegang polis bisa menanyakan berbagai hal mengenai poduk yang menarik minatnya langung pada agen. Sementara, untuk sistem online ini hal tersebut tidak bisa dilakukan. Calon pemegang polis hanya bisa membaca dan mempelajari produk asuransi berdasarkan dari informasi yang tercantum pada situs.
- Penyebaran data
Ditelpon oleh banyak agen dari perusahaan asuransi secara bergantian, menjadi hal yang menyebalkan, bukan? Nah, hal inilah yang paling ditakutkan oleh masyarakat saat mengisi formulir secara online. Mereka takut data yang diisi ini akan tersebar ke banyak pihak di luar dari perusahaan asuransi yang bersangkutan. Atau, ada banyak agen asuransi dari perusahaan asuransi tersebut yang menghubungi secara bergantian, hingga akhirnya terasa mengganggu.
- Langsung terdaftar tanpa konfirmasi
Ketika melakukan pendaftaran online, tentu saja hanya ada data umum yang akan diisis dalam formulir pendaftaran. Mungkin saja, sang calon pemegang polis ingin melakukan negosiasi mengenai suatu hal, misalnya nilai pertanggungan, biaya premi, atau terkait hal yang ditanggung oleh perusahaan asuransi. Melalui pendaftaran online, hal ini tidak mungkin dilakukan karena hanya terdapat formulir untuk mendaftar saja. Jadi, bagaimana jika setelah data diisi maka kita akan langsung terdaftar sebagai pemegang polis tanpa sempat melakukan negosiasi? Hal ini juga menjadi salah satu alasanĀ calon pemegang polis ragu memanfaatkan pendaftaran asuransi online.
Lalu, apakah artinya mendaftar asuransi online itu tidak aman? Tentu saja tidak begitu. Sebab, meskipun Anda mendaftar secara online, perusahaan akan menjaga kerahasiaan data Anda, dan tidak akan langsung menerbitkan polis begitu saja. Anda pasti akan dihubungi oleh agen asuransi untuk mengonfirmasi data dan melengkapi seluruh data dan dokumen yang dibutuhkan. Saat inilah, Anda bisa menanyakan berbagai hal seputar produk asuransi dan sekaligus melakukan negosiasi mengenai hal yang Anda inginkan. (Vita)