Ketika kita mendatangi sebuah Perusahaan Real Estate di Jakarta untuk membeli rumah baru, biasanya kita akan ditawarkan beberapa kavling yang dapat kita pilih. Meskipun terlihat sederhana, namun ternyata penentuan kavling ini sangat mempengaruhi harga rumah yang akan kita beli nantinya. Yap, hal ini memang wajar, karena posisi kavling yang tepat akan sangat menentukan kenyamanan dari penghuni rumah.
Nah, untuk kamu yang sedang berencana untuk membeli rumah dan sedang bingung menentukan kavling yang paling pas, beberapa penjelasan berikut ini mungkin bisa kamu jadikan bahan pertimbangan. Berikut ini, adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari beberapa jenis kavling yang umum ditemukan di Indonesia:
- Interior lot
Kavling ini berada di antara kavling lainnya, artinya akan ada kavling lain yang mengelilingi kavling ini pada sisi kanan, kiri dan belakang (tergantung bentuk kavlingnya). Misalnya, ketika terdapat sebuah perumahan dengan bentuk memanjang dari nomor 1 hingga 5. Kavling yang berada pada nomor 2, 3 dan 4 disebut sebagai interior lot.
Karena berada pada bagian tengah, maka dinding pada sisi kanan dan kiri (juga belakang) akan bersisian langsung dengan tetangga sekitarnya. Hal ini bukanlah masalah, selama penghuni di setiap kavling saling menghormati, dengan tidak membuat keributan yang akan mengganggu tetangga sekitarnya. Karena, suara di suatu rumah dapat terdengar hingga ke rumah yang bersisian langsung. Apalagi, jika kualitas bangunan tidak begitu bagus, yang menyebabkan peredaman suara tidak maksimal.
- Corner lot
Kavling ini berada di paling ujung kavling atau sudut. Biasanya, orang menyebutnya dengan posisi hook. Banyak orang yang lebih tertarik dengan kavling ini, dibandingkan dengan bagian kavling lainnya. Namun, harga dari lokasi lot ini lebih mahal daripada kavling lainnya, karena umumnya kavling ini memiliki kelebihan tanah.
Ukuran dari kelebihan tanah ini sangatlah beragam, dan sangat mempengaruhi harga. Terkadang, ada developer yang mengijinkan konsumen untuk tidak mengambil kelebihan tanah ini, artinya mereka memiliki hak dengan luas tanah yang sama dengan interior lot. Dan, konsumen tersebut dilarang memanfaatkan kelebihan tanah dengan alasan apapun. Namun pada umumnya developer memaksa konsumen untuk membeli kelebihan tanah ini, meskipun jika konsumen membayarnya dengan cara mencicil.
- T-Intersection lot
Orang sering menyebut kavling ini dengan nama tusuk sate. Hal ini disebabkan karena lokasinya yang memang berada di ujung dan menyerupai ujung tusuk sate. Banyak orang yang meyakini lokasi rumah seperti ini tidak membawa keberuntungan dan sebaiknya dihindari. Namun, saat ini mulai banyak juga orang yang justru tertarik untuk membeli kavling dengan posisi ini.
Mengenai ukurannya dari kavling ini sendiri, sebenarnya tidak berbeda jauh dengan interior lot, karena pada dasarnya kavling ini juga berada ditengah. Hanya saja, pada sisi yang bersebrangan dengan kavling ini (bagian depan) langsung mengarah pada jalan, dan bukan berhadapan dengan kavling lainnya. Inilah yang membedakannya dengan interior lot.
Ketiga kavling yang telah disebutkan hanya berlaku untuk perumahan. Jadi, jika kamu berniat untuk melakukan investasi properti dan real estate dengan REITs dan DIRE, kamu nggak perlu memikirkan jenis kavling mana yang bagus dan sesuai untuk investasimu. Karena, REITs dan DIRE biasanya berkaitan dengan properti komersial seperti apartemen, rumah sakit, mall dan sebagainya. (Vita)