Laporan keuangan merupakan catatan informasi keuangan perusahaan pada satu periode akuntansi tertentu; bisa bulan ataupun tahun. Tujuan pencatatan keuangan perusahaan ini bukan hanya untuk melihat dari serta ke mana saja uang masuk-keluar kas perusahaan, namun juga menunjukkan gambaran perhitungan pajak, jumlah kekayaan perusahaan, sampai strategi lanjutan perusahaan. Itulah alasan mengapa perusahaan berskala besar kerap menggunakan jasa akuntan publik untuk mengaudit atau memeriksa kembali laporan keuangan yang telah dibuat oleh akuntan perusahaan itu sendiri. Lantas, apa sajakah jenis laporan keuangan perusahaan yang dimaksud?
Yuk, cari tahu jawabannya dalam kelanjutan artikel ini!
Laporan Laba Rugi
Jenis laporan keuangan perusahaan pertama adalah laporan laba rugi. Mengutip situs Ukirama, laporan ini berisi catatan keuntungan dan kerugian yang didapat perusahaan dalam satu periode tertentu. Perhitungan sederhananya adalah jumlah pendapatan dikurang dengan beban biaya.
Selain menilai kinerja perusahaan, laporan ini dapat juga dijadikan dasar untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada periode sebelumnya serta menyusun strategi baru untuk periode selanjutnya.
Laporan Arus Kas
Jenis laporan keuangan kedua adalah laporan arus kas. Laporan ini berisi arus kas yang didapat ataupun dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu. Laporan satu ini terbagi dalam dua macam, yakni arus kas positif (pendapatan lebih besar dari pengeluaran) serta arus kas negatif (pendapatan lebih kecil dari pengeluaran).
Laporan arus kas yang baik wajib memiliki tiga komponen utama (arus kas kegiatan bisnis, investasi, dan pendanaan), dua metode perhitungan (langsung dan tidak langsung), serta dua sumber data (laporan laba rugi dan neraca dari periode sedang berjalan dan periode sebelumnya).
Neraca Keuangan
Jenis laporan keuangan selanjutnya adalah neraca keuangan. Pencatatan ini berisi jumlah dan kondisi aset serta modal perusahaan, yang sejatinya mesti dalam keadaan berimbang (balance). Laporan ini adalah dasar untuk menyiapkan laporan keuangan perusahaan sekaligus evaluasi terhadap kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh.
Sejatinya, neraca berfungsi sebagai persiapan, pencatatan, koreksi, serta monitoring keuangan perusahaan.
Laporan Perubahan Modal
Jenis laporan keuangan yang terakhir adalah perubahan modal. Rumusnya adalah menambahkan keuntungan yang diperolah atau mengurangi kerugian yang dimiliki pada kolom modal awal perusahaan. Fungsi laporan ini ialah merangkum aset pembayaran, investasi, juga dana yang dihasilkan perusahaan selama periode tertentu.
Itulah dia ulasan mengenai jenis-jenis laporan keuangan yang wajib dimiliki sebuah perusahaan. Semoga bermanfaat!