Sewaktu membicarakan kuliner dari Makassar atau Sulawesi Selatan, makanan yang pertama terpikir olehmu mungkin coto makassar. Terang saja, sebab kuliner berkuah dari rebusan jeroan sapi ini sudah terkenal seantero negeri. Rasanya yang nikmat dan khas pun pasti membuat kamu susah melupakan hidangan satu ini. Tapi, tahu tidak kalau hidangan berkuah dari Makassar itu bukan cuma coto, lho! Yap, berikut adalah sajian berkuah lain yang bisa kamu temukan di restoran di Makassar.
Sup Konro
Kalau coto makassar berbahan dasar jeroan sapi, maka sup konro punya bahan baku iga sapi. Hidangan dari tradisi Bugis dan Makassar ini dibuat dengan campuran buah kluwek, ketumbar, juga berbagai rempah-rempah seperti pala, kunyit, kencur, kayu manis, asam, daun lemon, cengkih, dan daun salam.
Alhasil, warna kuah sup menjadi kehitaman karena buah kluwek, cita rasa kencang muncul karena ketumbar, juga kecapan pedas terasa dari kombinasi rempah-rempah di atas. Panganan satu ini punya variasi non-kuah, yaitu konro bakar yang merupakan iga sapi dibakar dengan bumbu kacang khas Makassar. Hanya saja, konro bakar umum disajikan dengan kuah sup yang terpisah.
Sup Saudara
Sup saudara punya tampilan dan isian yang hampir sama dengan coto makassar. Namun, bahan baku utamanya adalah daging sapi, sementara jeroan (seperti paru atau babat) adalah bahan pelengkap bersama bihun dan perkedel kentang. Kalau coto makassar dan sup konro disajikan dengan buras atau ketupat, sup saudara biasa dikonsumsi bersama nasi putih dan ikan bolu (bandeng) bakar.
Menurut sejarah, sup saudara merupakan variasi dari hidangan sup daging H. Subair di tahun 1950-an. Dulunya, pembuat sup saudara adalah pelayan yang bekerja di warung makan H. Subair, namun ia memutuskan untuk membuka usahanya sendiri setelah 3 tahun berkongsi dengan bosnya. Nama “sup saudara” pun terinspirasi dari penamaan warung coto makassar, “coto paraikatte” di Makassar. Dalam bahasa Makassar, “paraikatte” berarti “saudara” atau “sesama”.
Selain kedua hidangan dari sapi di atas, Sulawesi Selatan juga punya hidangan berkuah lainnya yang bernama kapurung. Hanya saja, panganan satu ini terbuat dari tepung sagu yang dicampur dengan ikan, daging ayam, juga aneka sayur-mayur. Kapurung atau “sagu” secara tampilan lebih mirip seperti papeda dari Papua.
Jadi, kamu tertarik untuk mencicipi hidangan berkuah yang mana, nih?