Kecelakaan dalam berkendara memang rentan terjadi. Sebagian besar kasus tersebut terjadi oleh pengguna kendaraan besar seperti truk angkut, truk tambang, mobil bus, dan mobil berukuran besar lainya yang ‘disalip’ oleh kendaraan kecil lainnya. Perlu di ketahui, saat menyalip kendaraan, potensi untuk terjadinya kecelakaan besar sangat besar karena beberapa hal, misalnya blind spot.
Dalam artikel yang diulas oleh Kompas.com mengenai ‘Rawan Kecelakaan, Ini Area “Blind Spot” pada Truk’, Jusri Pulubuhu (Founder dan Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting) menuturkan bahwa blind spot sendiri merupakan area sekelilig kendaraan yang gagal terlihat atau terhalang untuk dilihat oleh pengemudi. Salah satu penyebab blind spot adalah konstruksi kendaraan. Semakin besar sebuah kendaraan, maka semakin besar juga titik butanya. Semua kendaraan memiliki blind spot termasuk dengan kendaraan beroda dua.
Kendaraan berbadan besar memang lebih memiliki titik buta yang lebih luas karena konstruksi tubuh yang lebih tinggi dan besar tubuh dari kendaraan tersebut membuat pandangan spion atau sebuah kaca menjadi terbatas. Mungkin hal ini cukup menjadi alasan mengapa kendaraan berbobot besar lebih sering mengalami kecelakaan.
Ada baiknya bagi Anda pengguna kendaraan selalu berhati-hati dalam mengemudi. Anda dapat menghindari bahaya blind spot dengan tips berikut ini.
- Usahakan untuk tidak berada di samping mobil, truk atau bus besar. Area blind spot terbesar dari kendaraan adalah sisi kanan dan kiri kendaraan. Hindari untuk memposisikan kendaraan berada di area tersebut untuk mencegah ‘senggolan’ antar kendaraan.
- Bagi Anda pengemudi, bila ingin mendahului ada baiknya untuk membunyikan klakson atau mengedipkan lampu utama kepada kendaraan yang berada di depan kendaraan Anda. Berikan sebuah ‘tanda’ kepada pengemudi yang ingin Anda dahului agar berhati-hati terhadap posisinya.
- Jangan mengganggap kendaraan lain menyadari keberadaan kendaraan Anda. Lakukan pemberian ‘tanda’ seperti pada poin nomor 2 untuk menghindari gerakan secara tiba-tiba.
- Jangan melakukan ‘salipan’ secara tiba-tiba. Efek ‘kejutan’ tentu akan membuat kecelakaan beruntun kepada kendaraan yang berada di belakangnya.
Ada baiknya untuk mengemudi sesuai dengan peraturan yang seharusnya. Waspada selalu! (VIKW)