Pengetahuan Pintar

5 Perbedaan Teh Organik dan Teh Non-Organik

Menikmati teh tawar merupakan cara tradisional untuk meminum secangkir teh. Tanpa ada perasa seperti pemanis, cara ini terlihat lebih menyehatkan ketimbang menikmati teh dengan gula atau berpemanis.  Berbicara tentang sehat, belakangan ini terdapat teh organik yang memiliki keunikan dan manfaat tersendiri. Tentu saja terdapat perbedaan teh organik dan teh non-organik mulai dari secara mendasar hingga paling kompleks sekalipun.

Penasaran apa saja perbedaan antara teh organik dan teh non-organik? Mari bahas selengkapnya dengan membaca artikel ini.

Perbedaan Teh Organik dan Teh Non-Organik

Terdapat berbagai perbedaan utama antara teh organik dan teh non-organik sebagai berikut:

1. Metode Budidaya

Pertama, metode budidaya teh organik dan teh non-organik tentu berbeda. Jenis organik pada dasarnya tanpa menggunakan bahan kimia seperti pupuk dan pestisida. Metode penanamannya pun tergolong lebih ramah lingkungan.

Lain halnya dengan teh non-organik yang menggunakan metode sebaliknya. Biasanya, bahan kimia seperti pupuk dan pestisida akan mempercepat pertumbuhan tanaman teh.

2. Rasa dan Kualitas

Jika melihat dari metode budidaya, rasa dan kualitas teh organik dan non-organik tentu saja akan berbeda. Teh organik umumnya memiliki aroma dan rasa lebih kuat karena kualitasnya masih alami.

Sementara teh non-organik justru tidak memiliki aroma dan rasa sekuat itu. Sering sekali dampak dari produksi yang intensif berdampak pada rasa dan kualitas. Dilansir dari Republika, sering sekali aspek ini berdampak pada pengaruh pupuk yang berbeda.

3. Dampak Kesehatan

Dari dua poin perbedaan tadi, teh organik dan teh non-organik memiliki dampak kesehatan berbeda. Jenis organik masih terkandung lebih banyak antioksidan tanpa residu yang tertinggal.

Alhasil, teh organik terbilang lebih menyehatkan dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Sementara itu, teh non-organik mungkin masih memiliki residu bahan kimia yang dapat memiliki dampak negatif jika dikonsumsi secara jangka panjang.

4. Dampak Lingkungan

Jika melihat poin pertama tadi, metode penanaman teh organik relatif ramah lingkungan. Pasalnya, kelestarian tanah menjadi aspek yang harus terjaga demi mencegah terjadinya pencemaran.

Sebaliknya, teh non-organik justru menggunakan metode penanaman lebih intensif demi memenuhi kebutuhan produksi. Inilah mengapa pupuk dan pestisida yang mempercepat pertumbuhan dapat mencemari lingkungan hidup di sekitarnya.

5. Harga dan Ketersediaan

Terakhir, Anda akan sering menemukan produk teh non-organik di pasaran. Seperti pada poin sebelumnya, produk teh non-organik memang merupakan hasil penanaman yang bertujuan untuk aspek komersial.

Sementara itu, produk teh organik lebih terbatas karena biaya budidaya lebih tinggi. Tidak hanya itu, setiap produk organik juga harus melalui proses sertifikasi yang waktunya tidak sedikit dan juga lebih ketat dalam pengawasan.

Demikianlah perbedaan teh organik dan teh non-organik yang harus Anda ketahui. Semoga bermanfaat bagi penikmat minum teh.

Ingin menikmati teh organik? Teh tawar dari ITO EN bisa jadi pilihan dengan rasa dan aroma yang menyegarkan dalam kemasan ready-to-drink

Terbuat dari daun teh pilihan berkualitas, Anda bisa lebih menikmati teh tradisional otentik tradisional Jepang tanpa perlu tambahan pemanis!