Pengetahuan Pintar

Cerita Properti di Balik Fast 7 Furious 7

Anda yang senang mengikuti perkembangan dunia perfilman, pastinya telah menonton The Fast & Furious 7 yang sempat menghebohkan para insan sinema. Film dengan jalan cerita yang menarik dan efek menakjubkan ini memang menarik banyak penonton. Satu hal yang paling diingat dari film ini adalah ketika Dominic Toretto menerjang gedung dengan mobilnya dalam kecepatan tinggi. Adegan ini membuat penonton pun bertanya-tanya, gedung apa yang dipergunakan untuk syuting dan sedikit mengingatkan Anda dengan gedung-gedung bertingkat di jajaran properti Indonesia.Cerita Properti di Balik Fast 7 Furious 7 1

Kalau begitu, mari kita mulai ulasannya.

Dalam The Fast & Furious 7, Dominic Toretto yang diperankan oleh Vin Diesel digambarkan tengah berusaha untuk mengambil alat yang terpasang dalam sebuah mobil. Sayangnya, mobil tersebut tersimpan di sebuah gedung—tepatnya di lantai 45. Waktu yang dimiliki oleh Toretto untuk mengambilnya sangat sempit sehingga ia memilih mengendarai mobil sport ini dan berpindah ke menara kedua. Adegan ini sangat membekas di benak penonton sebab pecahan kaca ketika Toretto menembus gedung terlihat sangat dramatis. Penonton pun dipaksa menahan napas ketika mengetahui bahwa mobil yang dikendarai ternyata memiliki rem blong sehingga mobil terus menembus hingga gedung ketiga.

Meski sudah banyak yang mengetahui bahwa adegan tersebut merupakan rekayasa komputer, banyak yang bertanya-tanya mengenai nama gedung yang ditabrak oleh Toretto.

Dilansir dari beberapa sumber, ternyata pengerjaan film fenomenal ini berlokasi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Syuting berjalan selama enam hari untuk menghasilkan gambar-gambar menakjubkan dengan sentuhan efek komputer. Gedung yang dipilih untuk adegan tersebut adalah Etihad Towers, yang terdiri atas 3 gedung yang saling berhadapan.

Etihad Towers sendiri merupakan sebuah properti komersial yang berasal dari pengembangan Sheikh Suror’s Project Development dan dikelola oleh Etihad Towers for Real Estate (ETRE). Gedung ini memadukan fungsi apartemen, hotel, serta kantor, yang memiliki nilai konstruksi tinggi. Ketinggian masing-masing gedungnya terdiri atas 260,3 meter, 277,6 meter dan 305,3 meter. Jika adegan yang dilakukan oleh Toretto tidak direkayasa oleh komputer, maka artinya ia harus melayang di atas ketinggian ratusan meter. Luar biasa!